Teh Hijau dan Kandungan Gizinya
Oleh
Nanang SB
Teh hijau adalah minuman yang terbuat dari daun teh Camellia sinensis yang belum difermentasi atau hanya mengalami sedikit fermentasi. Teh hijau memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Beberapa kandungan nutrisi dalam teh hijau antara lain katekin, epikatekin, epigallocatechin, epicatechin gallate, dan gallocatechin gallate. Katekin merupakan senyawa antioksidan yang terdapat dalam daun teh hijau yang memiliki kemampuan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah salah satu katekin yang paling banyak terdapat dalam teh hijau dan memiliki efek antioksidan yang kuat.
Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan energi dan konsentrasi. Namun, jumlah kafein dalam teh hijau lebih rendah daripada kopi. Teh hijau juga mengandung theanine, asam amino yang dapat meningkatkan perasaan rileks dan menenangkan.
Teh hijau juga mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, dan mineral seperti potassium, magnesium, dan fluorin. Kandungan nutrisi ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperkuat tulang, dan menjaga kesehatan gigi.
Dalam konsumsinya, teh hijau dapat diminum dalam bentuk teh celup, teh bubuk (matcha), atau dicampur dengan bahan lain seperti madu atau lemon. Namun, perlu diingat bahwa teh hijau juga mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi, sehingga disarankan untuk tidak mengonsumsi teh hijau bersamaan dengan makanan yang kaya akan zat besi.
Sejarah Singkat Teh Hijau
Teh hijau pertama kali ditemukan di Tiongkok pada zaman Dinasti Tang (618-907 M). Pada saat itu, teh hijau hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan intelektual. Namun, pada zaman Dinasti Song (960-1279 M), teh hijau mulai menjadi populer di kalangan rakyat jelata.
Pada abad ke-12, seorang biksu Zen Jepang bernama Eisai membawa bibit teh hijau dari Tiongkok ke Jepang dan memperkenalkan teh hijau kepada masyarakat Jepang. Eisai juga menulis buku tentang manfaat kesehatan teh hijau yang disebut "Kissa Yojoki" atau "The Book of Tea".
Di Jepang, teh hijau menjadi minuman yang penting dalam upacara minum teh tradisional Jepang yang disebut "chanoyu" atau "sado". Upacara minum teh ini dimulai pada abad ke-16 dan menjadi bagian penting dari kebudayaan Jepang.
Seiring berjalannya waktu, teh hijau menjadi semakin populer di seluruh dunia dan dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai negara. Saat ini, Tiongkok dan Jepang masih menjadi produsen teh hijau terbesar di dunia, namun produksi teh hijau juga telah menyebar ke negara-negara lain seperti India dan Sri Lanka.
Antioksidan dan Manfaatnya
Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu terjadinya berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.
Teh hijau mengandung banyak antioksidan, terutama katekin dan epigallocatechin gallate (EGCG). Katekin dan EGCG merupakan senyawa antioksidan yang sangat kuat dan memiliki kemampuan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Manfaat kesehatan teh hijau yang berkaitan dengan kandungan antioksidannya antara lain:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Katekin dan EGCG dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
- Menjaga kesehatan jantung: Antioksidan dalam teh hijau dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan oksidatif dan memperbaiki fungsi pembuluh darah.
- Mencegah kanker: Beberapa studi menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh hijau dapat membantu mencegah kanker dengan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dan mengurangi risiko metastasis atau penyebaran sel kanker.
- Menjaga kesehatan otak: Antioksidan dalam teh hijau dapat membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan fungsi kognitif.
- Membantu menurunkan berat badan: Katekin dan EGCG dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun, perlu diingat bahwa manfaat teh hijau untuk kesehatan tidak bisa diraih hanya dengan sekali atau dua kali mengonsumsi teh hijau. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, konsumsi teh hijau sebaiknya dilakukan secara teratur dan dalam jumlah yang tepat.
Label:
Komentar