Bagian-Bagian Roket: Mengenal Struktur dan Fungsinya

Nanang SB

Roket adalah kendaraan luar angkasa yang dirancang untuk membawa muatan ke luar atmosfer Bumi. Untuk mencapai tujuan tersebut, roket memiliki berbagai bagian yang saling berinteraksi dengan sempurna. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang bagian-bagian roket lengkap beserta fungsinya.

1. Hidrogen Oksigen (H2O2) Tank

Salah satu bagian terpenting dalam roket adalah tangki hidrogen oksigen (H2O2). H2O2 merupakan bahan bakar utama yang digunakan untuk menghasilkan dorongan dan menggerakkan roket. Tangki ini berfungsi untuk menyimpan H2O2 dalam jumlah yang cukup besar, sehingga roket dapat beroperasi selama misi luar angkasa.

Fakta menarik: H2O2 merupakan campuran antara hidrogen dan oksigen dalam rasio tertentu. Ketika H2O2 diperoleh dari hidrogen cair dan oksigen cair, itu menghasilkan energi yang besar ketika dibakar bersama-sama.

2. Mesin Roket

Mesin roket adalah komponen penting yang mengubah energi kimia menjadi dorongan. Mesin ini terdiri dari beberapa bagian, termasuk ruang bakar, saluran pembakaran, dan nozzle. Ruang bakar adalah tempat bahan bakar dan oksidator dicampur dan dibakar untuk menghasilkan gas panas. Saluran pembakaran mengarahkan gas panas ke nozzle, yang berfungsi untuk mempercepat aliran gas dan menghasilkan dorongan.

Fakta menarik: Mesin roket menggunakan prinsip aksi dan reaksi Newton. Ketika gas yang dihasilkan oleh pembakaran dikeluarkan dengan kecepatan tinggi ke arah yang berlawanan, roket menerima dorongan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan gerakan maju.

3. Tangki Bahan Bakar

Tangki bahan bakar merupakan tempat penyimpanan bahan bakar roket. Bahan bakar yang umum digunakan adalah hidrogen, oksigen, atau campuran kedua bahan tersebut. Tangki ini dirancang dengan kekuatan dan ketahanan yang tinggi untuk menampung bahan bakar dalam jumlah besar. Selain itu, tangki ini juga dilengkapi dengan sistem pengaturan tekanan untuk menjaga stabilitas bahan bakar selama penerbangan.

Fakta menarik: Tangki bahan bakar roket harus sangat ringan namun kuat agar dapat mengurangi beban total roket dan memaksimalkan muatan yang dapat dibawa ke luar angkasa.

4. Sistem Navigasi dan Kendali

Bagian roket lain yang penting adalah sistem navigasi dan kendali. Sistem ini meliputi sensor, perangkat pengukuran, dan sistem pengendali yang digunakan untuk mengarahkan dan mengontrol pergerakan roket. Sensor-sensor tersebut meliputi gyroscopes, accelerometer, dan magnetometer yang membantu mendeteksi perubahan posisi dan orientasi roket. Sementara itu, sistem pengendali menggunakan thruster untuk mengatur kecepatan dan arah roket.

Fakta menarik: Roket modern dilengkapi dengan sistem navigasi dan kendali yang canggih, seperti sistem inersial yang menggunakan teknologi GPS dan komputer berkecerdasan buatan untuk mencapai akurasi dan kestabilan yang lebih tinggi.

5. Payload (Muatan)

Payload atau muatan merupakan komponen yang dibawa oleh roket dan akan dilepaskan di luar angkasa. Muatan ini bisa berupa satelit, wahana antariksa, modul penelitian, atau alat-alat lain yang akan digunakan untuk misi tertentu di luar angkasa. Roket dirancang untuk memastikan pengiriman muatan dengan aman ke orbit atau tujuan lainnya.

Fakta menarik: Roket modern memiliki kemampuan untuk membawa muatan hingga beberapa ton ke luar angkasa. Beberapa roket bahkan mampu membawa kru manusia dalam misi luar angkasa.

Dalam keseluruhan, bagian-bagian roket yang lengkap bekerja sama secara harmonis untuk menghasilkan dorongan dan mengangkut muatan ke luar angkasa. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang struktur dan fungsi setiap komponen, kita dapat mengapresiasi pencapaian manusia dalam eksplorasi luar angkasa.

Komentar