MaxiCode

Nanang SB

MaxiCode

Mungkin kamu pernah melihat suatu pola kotak-kotak kecil yang di-print pada sebuah label atau kemasan barang. Pola ini disebut MaxiCode, dan merupakan salah satu jenis kode batang yang sering digunakan pada industri pengiriman dan logistik. 

MaxiCode diciptakan pada tahun 1980-an oleh perusahaan teknologi Amerika Serikat, UPS (United Parcel Service). Tujuan dari penciptaan MaxiCode adalah untuk mempermudah proses pengiriman dan pelacakan barang yang dikirimkan oleh UPS. 

Mengapa MaxiCode sangat populer di industri pengiriman dan logistik? Karena MaxiCode dapat menyimpan informasi yang sangat detail tentang pengiriman barang, seperti nomor resi, tujuan pengiriman, dan jenis layanan pengiriman yang digunakan. Selain itu, MaxiCode dapat dengan mudah dibaca oleh mesin scanner, bahkan jika label kemasan tersebut rusak atau terlipat. 

Cara kerja MaxiCode mirip dengan kode QR, yaitu dengan menggunakan pola kotak-kotak untuk menyimpan informasi. Namun, MaxiCode memiliki lebih banyak kotak-kotak, sehingga dapat menyimpan informasi yang lebih banyak dan detail. 

Untuk membaca MaxiCode, dibutuhkan scanner atau pembaca kode batang khusus yang dapat memindai pola kotak-kotak dengan akurasi tinggi. Informasi yang terdapat pada MaxiCode kemudian dapat diakses dan ditampilkan pada komputer atau perangkat mobile. 

MaxiCode tidak hanya digunakan oleh UPS, tetapi juga oleh perusahaan logistik lainnya seperti FedEx dan DHL. Selain itu, MaxiCode juga mulai digunakan pada industri lain seperti manufaktur dan distribusi barang. 

Komentar